Senin, 27 Desember 2010

ISTISLAM

ISTISLAM

Menyelesaikan hidup sebelum mati. Siap mati?

“Dan janganlah sekali-kali kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim”

Sanggupkah menyambut malaikat maut dengan senyuman?

Ada beberapa tangga yang harus dilalui agar siap mati yakni:

1. Iftiqar

2. Husnudzan

3. Yakin

4. Pasrah

Iftiqar

Iftiqar bermakna kita butuh/merasa butuh kepada Allah. Iftiqar adalah buah dari”ketidakberdayaan”kita menghadapi berbagai rintangan dan godaan yang seringkali datang menghadang diluar kemampuan.

Husnudzan (Berbaik Sangka)

Husnudzan adalah mempercayai bahwa Allah akan memilihkan kebutuhan yang terbaik untuk kita. Terkadang musibah adalah kebutuhan. Problem yang dialami manusia adalah salah dalam memenuhi kebutuhan.

Husnuzhan dapat diartikan juga mempercayai bahwa Allah tidak akan menimpakan musibah (keburukan) dalam hidup kita. Kalaupun Allah menimpakan musibah tidaklah dalam kerangka menyusahkan hidup kita.

Sepanjang kita tidak melakukan kesalahan, maka tak akan ada kesusahan dan kecemasan. Hadirnya musibah yang membuat diri susah dan cemas adalah”warning” akan kesalahan yang telah diperbuat.

“ Boleh jadi kalian tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagi kalian,…”(2:185)

Musibah cukup berat dalam hidup adalah diciptakan tidak dalam rupa manusia.

Musibah lebih berat dalam hidup adalah diciptakan dalam rupa manusia tidak beragama Islam.

“Sesungguhnya telah dimuliakan bani Adam,..”

Jangan mau dipermainkan nasib!

Yakin Kepada Allah

Mungkinkah tanaman bisa tumbuh ditanah gersang? Di sisi Allah tidak ada yang mustahil. Keyakinan adalah rasa baik sangka yang sudah menghunjam kedalam hati yang tidak bisa digoyahkan oleh apapun dan siapapun. Keyakinan itu antara lain:

1. Meyakini bahwa semua perintah agama itu baik dan tak ada yang tidak bermanfaat.

2. Meyakini bahwa Allah Taala tidak akan mengingkari janji-janjiNya.

3. Meyakini bahwa kehidupan dunia hanyalah permainan dan akhiratlah sebenar-benar kehidupan.

4. Meyakini bahwa dosa itu akan menghitamkan hati dan taubatlah pembersihnya.

5. Meyakini bahwa karunia dari Allah untuk orang beriman adalah hikmah.

6. Meyakini bahwa semua yang Allah Taala berikan kepada manusia adalah untuk kebaikan dirinya.

7. Meyakini bahwa semua musibah adalah wujud perhatian Allah kepada hambaNya.

8. Meyakini bahwa kebenaran hakiki itu hanya diketahui oleh Allah Taala karena itu tidaklah bijak bagi kita untuk fanatik buta.

9. Meyakini bahwa setiap kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan keburukan akan dibalas dengan keburukan.

10. Meyakini bahwa tidak ada ilmu yang lebih tinggi melebihi ilmu (yang mengantarkan manusia) berpasrah diri kepada Allah.

Catt Plus: Musibah adalah bonus dari Allah untuk Palestina. Di dalam kepungan musuh terbuka peluang untuk syahid. Yahudi kelihatan kuat karena kelemahan kita yang tidak bersatu. Teknologi dan strategi kalah.

(Note kajian bersama Ust Syatori)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar