Sabtu, 18 Desember 2010

Spiritualisme

Spiritualisme

By Ustadz Sholihun (di KMIP)

Prinsip agama Muhammad adalah membersihkan jiwa manusia yang penuh kotoran dan perilaku buruk. Manusia adalah mahkluk yang zalim dan bodoh. Pembersihan jiwa (tazkiyatun nafs) ada tiga tahap:

1. Iman membersihkan perilaku

2. Islam membersihkan hati

3. Ihsan meluruskan hati

Kharakter dalam membersihkan jiwa adalah ikuti saja sunnah rasul. Jika sudah sampai pada puncaknya adalah muraqabatullah akan dicapai dengan senantiasa membersihkan diri dan tetap berjuang, memperbanyak amalan sunnah, segala yang dilakukan atas bimbingan langsung dari Allah. Bertaqwalah kepada Allah, maka Allah akan memberikan jalan keluar “skripsi dengan hati”. Sesungguhnya Allah mencintai orang yang bertaqwa, merasa cukup dengan dirinya, merasa tenang karena senantiasa diawasi oleh Allah. Dalam pikirannya “ Kalau aku melakukan ini Allah ridha nggak ya”. Penyimpangan terjadi kalau merasa kurang dengan dunia. Jika berdoa jangan minta kaya atau miskin tapi mintalah kecukupan, hidayah, taqwa. Zuhudlah karena dunia jika semakin dicari akan semakin lari. Jadikanlah dunia ini dalam genggamanku sedangkan akhirat tetap dihatiku. Merahasiakan diri jangan riya-ujub dan menampakkan amal. Orang-orang yang tidak suka popularitas, menahan gejolak dan memiliki keteguhan.

Intinya, membangun spiritualisme tinggal pasrahkan diri kepada Allah, taat, tidak membantah, mencela dan merasa berat. Iman adalah motivasi benar menghasilkan kebaikan-kebaikan. Iman itu mampu memberi dorongan untuk melakukan berbagai macam bentuk ibadah. Ihsan- muraqabah-hati tempat Allah. Allah melihat hati kita, maka perbaiki hati sebaik-baiknya. Kalau jiwa tidak dibersihkan maka tidak akan sanggup menahan gejolak-gejolak dalam kehidupan. Terhalang ma’rifah jika masih mengagungkan selain Allah, yaitu cinta dunia, diri dan nafsu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar