Minggu, 12 Desember 2010

Tafsir Al Quran Surat Al Muthafifin

Tafsir al Muthafifin

Mulai ayat 8

Kalla=ancaman Bal= Kecaman

Orang yang berbuat kesalahan bisa jadi dalam dirinya tidak ingat lagi hari pembalasan. Jika ini menjadi persepsi akan membentuk orang bebas/free/merdeka berbuat apa saja. Kelupaan pada hari pembalasan adalah penyebab ketidakistiqomahan. Suara hatinya gelap menyatakan hidup ini hanya didunia saja dan tidak dibangkitkan, tak ada beban. Untuk menghadapi mereka …dan sungguh---penegasan---kepastian= Wainna, diantara mereka=ngalaikum= malaikat. Malaikat diberi kekuasaan, hak dan ruang lingkup terhadap semua manusia yang mukallaf ( Saat kafir, muslim maupun munafiknya) lam taukid=pasti dan sedang terjadi. Jika ada orang yang masih belum mantap, ragu sudah ditegaskan lagi dengan lam. Kita tidak diwajibkan mengetahui cara kerja malaikat, yang penting untuk diketahui ketika diawasi/ dikontrol seharusnya selalu waspada terhadap pengawasan malaikat. Kiraman=malaikat yang dipilih diantara malaikat yang lain, Katibin=mencatat/menyalin. Katibin= adalah mencontek catatan dari Lauhul Mahfudz Hakikatnya amal sudah ditentukan. Jika ada action yang tidak sesuai dengan LM maka dicatat, missal doa---perubahan takdir.

Nabi ketika menjelaskan surat ini kemudian memberi wasiat hadit bahwa malaikat tidak pernah istirahat. Allah mengabari manusia tentang isi hatinya;

1. Abrar= al baraa=barara memiliki tiga makna; Taat=ketaatan yang tinggi, sidq= selalu menepati janji, Sidqul fijar=orang yang jujur dalam mencintai.

Lafiy=taukid nikmat, puncak kenikmatan syurga. Nikmatnya bisa dirasakan didunia dan akhirat. Tanda-tandanya (nikmat didunia) na’im yaitu apabila orang itu merasakan didalam hatinya kehadiran Allah (ihsan). Jika sendiri merupakan diskusi dengan Allah, jika sedang ibadah melapor pada Allah, jika sedang bekerja menjadi budak Allah, melaksanakan tugas-tugasnya. Ihsan=selalu merasa bersama Allah dan merasakan kehadiran Allah. Nikmat diakhirat dapat melihat wajah Allah (puncak/syarat dapat melihat Allah harus masuk syurga terlebih dahulu).

2. Al Fajir=kebohongan/dusta. Fajar yang menipu, ketika matahari terbit ada garis hitam, fajar hitam…batas waktu sahur. Fajar yang hak adalah matahari terbit/muncul. Al Fujar adalah orang yang suka kegelapan dan menipu. Dusta=orang yang bergelimang dosa dan kemaksiatan. Mendustakan kiamat termasuk didalamnya. Mereka benar-benar masuk ke dalam neraka Jahim (api yang menyala). Mereka tidak dihisab, langsung dimasukkan ke dalam neraka sebagai bentuk penghinaan, tidak bisa keluar maupun minta dimatikan tidak dituruti sama seperti saat dia tidak pernah mau menuruti perintah ketika didunia oleh Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar