Jumat, 02 Juli 2010

Peta Hidup

Dalam peta sosial kehidupan umat manusia dimanapun berada ada tiga tipe kelompok manusia. Ada kelompok manusia yang berada diatas jalan yang lurus (shiraathaal mustaqim) yakni jalan orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, ada yang berada di jalan yang dimurkai (maghdhuubi), dan ada yang berada dijalan yang sesat (dhaalin). Orang-orang yang mendapat nikmat adalah dikarenakan mereka bersifat adil, Orang-orang yang mendapat murka dikarenakan berbuat zhalim, dan orang-orang sesat dikarenakan jahil. Setiap shalat kita selalu dan selalu meminta ditunjuki oleh Allah jalan yang lurus, bukan jalan orang yang dimurkaiNya dan bukan pula jalan orang yang tersesat. Semoga Allah memperkenankannya.

Jalan lurus ditapaki oleh orang-orang yang adil dalam kehidupan dan mendapat nikmat dari Allah. Siapakah mereka itu? Dalam surat An-nisa ayat 68-69 Allah Swt berfirman: Dan Kami tunjuki mereka jalan yang lurus (68), Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul, maka mereka itu bersama orang-orang yang diberikan Allah nikmat kepada mereka, yaitu nabi-nabi, orang-orang yang benar, orang-orang yang syahid, dan orang-orang yang shalih. Alangkah baiknya berteman dengan mereka itu. (69). Dari dua ayat tersebut menunjukkan bahwa mereka yang menapaki jalan lurus adalah para nabi, orang-orang yang jujur/benar, orang-orang yang syahid di jalan Allah, dan juga orang-orang yang shalih. Allah juga menunjukkan kepada kita bahwa mereka itulah sebaik-baik teman.

Jalan orang yang dimurkai adalah jalan yang ditapaki orang-orang yang dzalim yang membuat kerusakan dalam hidup dimuka bumi karena mengingkari semua nikmat dari Allah. Allah Swt berfirman dalam surat Al Ankabut ayat 39: Dan telah kami binasakan pula Qarun, Firaun dan Haman. Sesungguhnya telah datang kepada mereka (Musa) membawa keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong dimuka bumi, dan tidaklah mereka orang yang luput (dari kehancuran itu). Ayat tersebut menjelaskan bahwasanya mereka telah mengetahui kebenaran tetapi tidak mau melaksanakan karena kesombongan. Manusia tipe Firaun adalah para pemimpin yang dzalim, sewenang-wenang terhadap rakyatnya. Manusia tipe Qarun adalah pengusaha yang banyak harta menumpuk-numpuk harta hanya demi kepentingan pribadi tidak mau berbagi pada yang kekurangan dan membutuhkan. Manusia tipe Haman adalah para ahli, pegawai, ilmuwan yang menyalahgunakan kedudukan dan ilmunya mendukung penguasa dan pengusaha yang zhalim dan korup misalnya. Orang-orang yang dimurkai itu menggunakan nikmat Allah untuk berbuat kejahatan/kerusakan dimuka bumi.

Jalan orang yang sesat adalah jalan yang ditapaki orang-orang yang berada dalam kejahilan/kebodohan, yakni apa yang diamalkan tidak berdasarkan petunjuk, hanya berdasarkan prasangka dan dusta. Hal ini selaras dengan firman Allah Swt: Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang-orang dimuka bumi, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka hanya berdusta (kepada Allah) (Q.S al-An An’aam ayat 116). Ayat tersebut menjelaskan sebab ketersesatan adalah karena mengikuti orang-orang yang hanya mengikuti prasangka dan dusta tidak berpegang dan teguh memegang prinsip hidup yang punya dalil dan bukti yang nyata (Al Quran dan As Sunnah). Misalnya beramal bukan karena tahu amal itu diperintahkan oleh Allah dan disunnahkan, tetapi hanya karena ikut-ikutan trend.WaAllahu A'lam(Sumber:catatan kajian Ust. Didik di Mardliyah).

Tunjukkanlah kami jalan yang lurus,

yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat atas mereka,

bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai,

bukan pula jalan orang-orang yang tersesat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar