Senin, 13 Desember 2010

Istijal

Istijal secara bahasa adalah tahajud yakni menuntut sesuatu dikerjakan secara cepat. (yunus 11). Jika Allah mempercepat pembalasan kejahatan yang dilakukan manusia sebagaimana pembalasan kejahatan yang dilakukan menausia sebagaimana pemnbalasan terhadap kebaikan niscaya mereka pastilah binasa. Istijal secara bahasa adalah mengubah kondisi/ realita kaum muslimin dalam waktu sekejap tanpa memperhatikan akibat kondisi/situasi.

Dalam pandangan Islam, Istijal adalah manusiawi. Bani Israel ayat 11 dan Al Anbiyya ayat 37 anjuran untuk adil dan moderat. Istijal menjadi terpuji jika istijal setelah dipertimbangkan secara cermat mempertimbangkan mudharat dan manfaatnya. Istijal negatif adalah semata-mata berdasar keinginan tanpa melihat kondisi dan persiapan yang matang.

Tanda-tanda Istijal:

1. Merekut juru dakwah secepatcepatanya tanpa diuji/diseleksi/ditakwin

2. Mengangkat juru dakwah pada posisi tinggi padahal belum matang kepribadiannya.

3. Melakukan tindakan secara serampangan/gegabah dan merugikan

Akibat:

1. Cepat futuR: Ibrahim 141. Solusi Al Fath 29

2. Kematian tidak terhormat, Berani tapi nekat, sabar tapi pengecut.

Sebab-sebab:

1. Terdorong hawa nafsu/ tidak diimbangi perangkat hati

2. Semangat menggebu/menyala disebabkan oleh adanya konversi

3. Tabiat waktu

4. Pancingan2 Musuh Islam

5. Tidak memahami makna Qital

6. Banyak kemungkaran tapi tidak tahu metode untuk mengubahnya

7. Tidak mampu menanggung beban dan penderitaan

Jalan untuk mengubah Istijal

1. Memperhatikan atsar istijal

2. Selalu memperhatikan dasar/ normatif agama secara total

3. wajib menelaah sirah

4. Beraktivitas dibawah orang yang berpengalaman (Al Ahqaf 15)

5. Bertindak dalam manhaj terprogram

6. Memahami dengan baik dan menguasai program

7. Tidak takut musuh Islam

8. Selalu mengingat tujuan dan sasaran juga realitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar